nusakini.com-- Bentrokan yang terjadi antara petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan polisi di Makassar harus segera diusut tuntas. Perlu dibentuk tim investigasi untuk menelusuri siapa pihak yang salah dalam kasus tersebut. 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berpesan agar peristiwa ini menjadi kasus terakhir bentrok antaraparat. Sebab, mereka mempunyai tugas untuk mengayomi masyarakat sehingga tidak etis kalau mereka berkelahi satu sama lain. 

• Mendagri Tito: Mentan Amran Sahabat Sejak Saya Kapolri
• Mentan SYL Silaturrahmi ke Menpan RB Tjahjo Kumolo
• Pakde Karwo Bersyukur Mengabdikan Diri di Jatim
• Mendagri : Perencanaan Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Sinkron Dengan Janji Kampanye
• Mendagri: Demokrasi Harus Berlandaskan Etika dan Budaya Masyarakat Indonesia

“Ya akan dibentuk tim investigasi terpadu antara pemprov TNI dan kepolisian dengan dasar laporan dan cctv yang ada harus dibuktikan siapa yang brsalah dan mendapatkan sanksi,” kata Tjahjo usai pengkuhan praja IPDN di Jatinangor, Senin (8/8). 

Sebelumnnya, diduga terjadi aksi pengeroyokan petugas Satpol PP kepada dua orang anggota kepolisian di Pantai Losari, Makassar. Setelah itu Puluhan polisi menyerang Balai Kota Makassar yang di dalamnya juga terdapat Satpol PP. 

Penyerangan itu diduga merupakan aksi balas dendam atas peristiwa di Pantai Losari. Saat penyerangan itu berlangsung, terjadi bentrokan antara Satpol PP dan pihak kepolisian yang menewaskan Bripda Michael Abraham Rieuwpassa tewas. 

“Ini harus menjadi peristiwa terakhir antaraparat. Tidak etis kalau ada aksi saling berkelahi, apalagi sampai saling membunuh,” ujar Mendagri.(p/ab)